Langsung ke konten utama

Ini Alasan Kenapa FBR Dukung Paslon Ganjar-Mahfud

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta,- Forum Betawi Rempug (FBR) ada bukan semata-mata karena faktor politik, tetapi lebih disebabkan oleh faktor-faktor sosial dan kearifan lokal. Sejak didirikan pada tanggal 29 Juli 2001 silam, FBR tidak ingin kasus yang terjadi pada suku Aborigin di Australia menimpa masyarakat Betawi, atau kasus yang terjadi pada suku Indian di Amerika dialami bangsa Indonesia, sehingga banyak persoalan sosial yang dikerjakan FBR. 

Mulai dari pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), pembinaan sektor ekonomi, mendorong eksistensi kebudayaan Betawi, hingga penguatan masyarakat Betawi di mata hukum.

Tidak ada yang lain, selama 23 tahun berdiri FBR masih memiliki satu tujuan, yaitu untuk mengangkat harkat dan martabat masyarakat Betawi, yang dahulu tertindas secara struktural ataupun kultural. FBR membuktikan itu, masih dan akan tetap menjadi garda terdepan untuk kepentingan masyarakat Betawi seperti sebuah idiom yang menjadi slogan FBR, yakni "Menjadi Jawara dan Juragan di Kampung Kita"

Begitu juga dengan urusan politik, selama 23 tahun ini FBR sudah menjadi organisasi yang dewasa dalam menentukan pilihan yang tidak sekedar hanya menjaga kampung lagi atau memeriahkan pilkada damai. FBR pernah mendukung pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan memberikan dukungan penuh terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo saat pemilu 2019 berikut program kerjanya.

Tentunya dinamika yang begitu besar masih dirasakan FBR saat memutuskan untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi dari masa ke masa. Namun ada satu hal yang membuat kita tetap berdiri kokoh sampai hari ini, yaitu adalah menjaga nilai-nilai kerempugkan, agama dan setia kepada Pancasila. 

Dalam memasuki musim Pilpres tahun 2024 mendatang, FBR memutuskan untuk mendukung program pembangunan berkelanjutan serta peningkatan penghasilan negara yang sudah tembus pada kategori negara berpenghasilan menengah atau upper middle income. Prestasi ini harus ditingkatkan terus sebagai persiapan menuju Indonesia emas tahun 2045.

Oleh karena itu, sebagai organisasi yang mulai dewasa, FBR tidak lagi mau mundur ke belakang dan ingin capaian tersebut dirasakan implikasinya hingga level keluarga Indonesia khususnya masyarakat Betawi, karena sukses Betawi untuk Indonesia. 

Berdasarkan pemikiran tersebut, FBR mulai menimbang Visi dan misi pasangan Capres-cawapres 2024 yang selaras dengan FBR, dan dari ketiga pasangan yang ada saat ini, satu-satunya yang layak didukung adalah pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud nomor urut 3 (tiga).

Adapun sejumlah alasannya adalah sebagai berikut :

1. Visi-misi Ganjar Mahfud (GAMA) selaras dengan cita-cita FBR untuk menjadi Jawara & Juragan di kampung kita, melalui visi 'Menuju Indonesia Unggul Gerak Cepat Mewujudkan Negara Maritim yang Adil dan Lestari'.

2. Keseriusan Ganjar Pranowo dalam menangani masyarakat miskin saat menjabat Gubernur Jawa Tengah melalui pembangunan 1000 rumah warga miskin, pembangunan 2353 desa mandiri energi, pembangunan 37 ribu lebih jamban untuk warga kurang mampu hingga pemberian insentif para pengajar agama. Dan terbukti Ganjar Pranowo berhasil mengentaskan 1 juta warga miskin.

3. Kesuksesan Program jaga keluarga dan jaga tetangga yang menjadi model atau ditiru se-Indonesia. Rupanya program ini selaras dan tidak jauh berbeda dengan program kerja FBR dalam menjaga kampung.

4. Ganjar-Mahfud merupakan pasangan ideal kombinasi antara tokoh nasionalis dan agamis dan keduanya sama-sama berpengalaman ditingkat eksekutif legislatif hingga yudikatif.

5. Selaras dengan FBR, pasangan Ganjar Mahfud berkomitmen akan mempercepat penyelesaian Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara jika terpilih kelak.

6. Bersama GAMA kita seperti mengulang sejarah antara Soekarno dan Mohammad Hatta, santun serta bersih dari isi politik identitas berlebihan dan politik dinasti kronis.

7. Ada kesamaan antara orang Betawi dan Mahfud MD secara kultural, sosok yang royal berbagi ilmu, religius dan apa adanya. Mahfud MD punya komitmen penuh dengan sifat-sifat kejawaraan dalam penegakan hukum untuk luar institusi maupun terhadap institusinya sendiri.

8. Ganjar-Mahfud merupakan potret keluarga bahagia dan sakinah yang jauh dari gosip. 

9. Ganjar-Mahfud merupakan tokoh yang melewati proses kaderisasi yang jelas sebagai anak Cipayung, Keduanya punya sejarah panjang dan rekam jejak yang jelas saat sebelum hari ini dikenal oleh publik sebagai Capres dan Cawapres.

10. Bersama Ganjar-Mahfud FBR berharap realisasi program lanjutkan kebaikan punya implikasi terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat Betawi, dan tidak lagi mundur ke belakang. Karena suksesnya Betawi, untuk Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Imam Besar FBR: Kami akan Bergerak, Bila Budaya Betawi Tidak Ada di RUU Daerah Khusus Jakarta

SUARAKAUMBETAWI Jakarta,- Rancangan Undang-undang (RUU) Daerah Khusus Jakarta (DKJ) yang sedang digarap oleh Badan Legislasi Nasional (Balegnas) menandakan terjadinya perubahan dalam sistem pemerintahan daerah, yang terkait erat dengan situasi politik nasional.                                                                            Menurut Imam Besar Forum Betawi Rempug (FBR), KH. Lutfi Hakim, sejak Jakarta ditetapkan sebagai Ibukota Negara, tujuh presiden dan tiga orde sudah dilalui, terdapat 9 (sembilan) kali perubahan yang bersifat pokok terhadap sistem pemerintahan daerah pasca kemerdekaan, serta 5 (lima) kali perubahan yang berkaitan dengan undang-undang pemerintahan Provinsi Jakarta. “Selama ini perubahan undang-undang Pemerintahan Jakarta, tidak pernah menyertai Betawi maupun budayanya sebagai bagian yang penting untuk menghadapi perubahan itu sendiri. Padahal sudah jelas kalau masyarakat Betawi merupakan penduduk inti kota Jakarta,” jelas Kyai Lutfi.            

FBR Ikut Serta Gerakan Apel Akbar Jaga Jakarta - Jaga Indonesia Suarakan Pemilu Damai

SUARAKAUMBETAWI | JAKARTA, - Ribuan massa dari berbagai organisasi kemasyarakatan di DKI Jakarta berkumpul di Monas, untuk mengikuti giat Gerakan Apel Akbar Para Ulama, Tokoh, dan Masyarakat Jakarta.  Gerakan Apel Akbar tersebut diselenggarakan untuk menyerukan pemilu 2024 berlangsung aman, damai, jujur, dan akuntabel, tanpa intimidasi atau diskriminasi. Komitmen itu disampaikan para Ulama, Tokoh, hingga Pimpinan ormas se-DKI Jakarta dalam apel akbar yang bertema JAGA JAKARTA - JAGA INDONESIA. Sabtu, (27/1/2024)  Gerakan Apel Akbar yang dihadiri 10 ribu anggota ormas dari gabungan ormas se-DKI Jakarta, Forkabi, Laskar Merah Putih, FBR, Kaliber, Jager, PPBNI, Satgas Banten Kesti TTKKDH, GMBI, GMKB, KBPP Polri, menyatakan siap menjaga Pemilu 2024 berlangsung aman dan damai. Turut dihadiri K.H. Yusuf Aman, K.H. Zaenal Arifin, Hamdi Mashuri Mut, K.H ABD Rojak, K.H. Nur Hasan, K.H Mursalih, Kyai Rohimin Himasal, K.H Ahmad Yani, Kyai A Syaikullslam, Kyai Syarif Cahyono, dan lain

KH Lutfi Hakim Menyambut Baik Pembangunan Tugu Golok Cakung

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta, - Golok Cakung berdasarkan SK Gubernur Nomor 91 Tahun 2022 telah ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya. Oleh karena itu, sebagai upaya untuk melestarikan dan mengenalkannya kepada masyarakat, Dinas Kebudayaan Propinsi DKI Jakarta pada Tahun Anggaran 2024 berencana membangun Tugu Golok Cakung yang berlokasi di Jalan Raya Hamengkubuwono IX (dahulu Jalan Raya Bekasi) RT 002/02 Kelurahan Cakung Barat Kecamatan Cakung Jakarta Timur. Lokasi tersebut merupakan hasil rapat pada hari Senin (19/8) di kantor Kecamatan Cakung yang dipimpin oleh Camat Cakung. Turut hadir dalam rapat itu, utusan dari Dinas Kebudayaan Propinsi DKI Jakarta, Sudin Kebudayaan Kotamadya Jakarta Timur, Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR), Ketua Forkabi Jakarta Timur, Ketua Gardu FBR setempat dan beberapa tokoh Betawi kampung Cakung selaku pemilik, pecinta dan simpatisan golok Cakung. Menurut Kyai Lutfi Hakim, pemilihan lokasi tugu tersebut tidak bisa dilepaskan dari aspek sejarah,