Suarakaumbetawi.com Jakarta, - Pondok Pesantren Asshidiqqiyah yang didirikan oleh almarhum KH. Noer Muhammad, dan kini dilanjutkan oleh putranya, KH. Muhammad Mahrus Iskandar memasuki usia ke 38 tahun. Banyak ragam kegiatan yang digelar dalam rangka memeriahkan harlahnya, salah satunya adalah diskusi tentang kebudayaan Betawi. Dalam sambutannya, KH. Mahrus Iskandar, yang akrab dipanggil Gus Ayus mengatakan bahwa diskusi yang diselenggarakan pada hari ini (9/9) dimaksudkan agar santri mengenal kebudayaan dan tradisi masyarakat Betawi, karena keberadaan pesantren Asshiddiqiyah berawal dari jantung kota Jakarta, di mana masyarakat Betawi merupakan penduduk intinya. Diskusi itu menghadirkan dua nara sumber, yaitu KH. Marullah Matali selaku Ketua Majelis Kaum Betawi (MKB) dan Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR) KH. Lutfi Hakim serta dipandu oleh KH. Baihaki. KH. Marullah Matali, yang sekarang ini masih menjabat sebagai Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Budaya Propinsi...