Langsung ke konten utama

Postingan

Pilkada DKI Jakarta 2024: Semua Terbalik, Dukungan yang Menyentuh Paradox

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta, - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024 menyisakan banyak kejutan yang seakan membalikkan arus politik dan opini publik. Dalam proses menuju pemilihan, banyak hal yang terjadi bertolak belakang dengan posisi politik yang pernah diambil oleh berbagai kelompok. Salah satunya adalah sikap beberapa kelompok yang dulunya kontra dengan Jokowi dan Ahok, kini berbalik mendukung calon yang diusung oleh Jokowi, meskipun calon tersebut berasal dari latar belakang yang sangat berbeda dari pandangan politik mereka sebelumnya. Salah satu fenomena yang paling menonjol adalah bagaimana kelompok yang sebelumnya menentang keras Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) karena tuduhan penistaan agama, sekarang malah mendukung Suswono, seorang calon yang tengah terlibat dalam kontroversi serupa. Padahal, Suswono yang berasal dari kalangan Muslim, kini mendapat dukungan dari kelompok-kelompok yang dulu mengkritik Ahok habis-habisan dengan alasan penistaan agama. Ket...

Ketum PWI Pusat Zulmansyah Sekedang: Pemegang KTA PWI Wajib Patuhi Regulasi Pers

SUARAKAUMBETAWI | JAKARTA, - Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia Pusat, Zulmansyah Sekedang, mengingatkan kembali pentingnya mematuhi berbagai regulasi pers kepada para pemegang Kartu Tanda Anggota (KTA) PWI. "Saya serahkan KTA ini dan tolong jaga baik-baik marwah PWI sebagai pemegang KTA Biasa. Patuhi regulasi pers,  terutama Undang Undang (UU) Nomor 40 Tentang Pers. Patuhi juga PD/PRT, KEJ dan juga Kode Perilaku Wartawan (KPW)," ungkap Zulmansyah Sekedang. Ketua Umum PWI Pusat menyampaikan hal itu saat menyerahkan KTA PWI Biasa kepada anggota PWI Provinsi DKI Jakarta (PWI Jaya), Jumat (8/11/2024) di Markas, Sekretariat PWI Jaya, Gedung Prasada Sasana Karya lantai 9, Jalan Suryopranoto 8, Jakpus. Saat menyerahkan KTA, Ketum PWI Pusat didampingi Ketua PWI DKI Jakarta Kesit B Handoyo beserta sejumlah pengurus. Ikut juga hadir Sekretaris Dewan Ķehormatan PWI DKI Jakarta Irdawati. Sebanyak 16 KTA Biasa diserahkan kepada 16 anggota PWI Jaya, dari proses perpanjan...

Pitung Jaman Now

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta, - Julukan “Pitung Jaman Now” terasa pas melekat pada sosok yang dikenal berani dan konsisten dalam memperjuangkan keadilan di tengah tantangan yang terus mengelilinginya. Di tengah hiruk-pikuk politik, di mana uang, kekuasaan, dan kendaraan mewah sering kali menjadi umpan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang, Pitung Jaman Now tetap berdiri teguh pada prinsipnya. Ia adalah lambang keberanian dan integritas yang tidak bisa dibeli dengan materi. Pitung Jaman Now, yang sebenarnya adalah seorang aktivis sosial dari Betawi, memiliki latar belakang yang kuat dalam membela keadilan. Dengan keberanian yang luar biasa, ia berjuang melawan berbagai bentuk penistaan dan penindasan yang dialami oleh masyarakat, termasuk kasus penistaan yang melibatkan Suswono, calon wakil gubernur yang menjadi sorotan publik. Pitung percaya bahwa keadilan harus ditegakkan tanpa pamrih, dan ia menolak segala tawaran yang berusaha menggoyahkan pendiriannya. Ketika ta...

Lapas Narkotika Jakarta Gelar Bakti Sosial Peduli Kasih Bersama Sangha Dhammaduta Indonesia

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta, –(Rabu, 06/11)Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Jakarta menggelar acara bakti sosial peduli kasih kepada keluarga Warga Binaan. Kegiatan ini dilaksanakan berkat kerja sama yang baik dengan Sangha Dhammaduta Indonesia. Acara diawali dengan perayaan Kathina Bersama dengan khidmat. Kegiatan keagamaan ini dihadiri oleh Y.M. Bhikkhu Sannano Mahathera (SDDI) beserta anggota Sangha, Kalapas, pejabat struktural, jajaran petugas pembinaan, Penyuluh Agama Budha (Kemenag), Majelis Buddayana Indonesia (MBI), serta 21 umat Buddha (WBP) dan para Romo/Ramani. Perayaan Kathina merupakan tradisi tahunan umat Buddha yang sarat makna, sebagai bentuk ungkapan syukur dan dukungan kepada para Bhikkhu. Sebagai bentuk kepedulian yang lebih nyata, Sangha Dhammaduta Indonesia (SDDI) turut memberikan bantuan berupa paket sembako kepada 100 keluarga Warga Binaan. Pembagian paket sembako dilakukan di gazebo Lapas Narkotika Jakarta, dengan suasana penuh kekel...

Tokoh Betawi Desak Bawaslu Segera Tegakan Keadilan Tanpa Pandang Bulu

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta, - Jakarta bergetar, emosi umat bergejolak. Ketika nama suci Rasulullah SAW dan Siti Khadijah RA diseret dalam pernyataan yang penuh penghinaan oleh Suswono, calon wakil gubernur pendamping Ridwan Kamil, seluruh umat Islam di negeri ini terluka. Pernyataan yang merendahkan Rasulullah sebagai “pemuda pengangguran” di hadapan Siti Khadijah RA sungguh sebuah penghinaan yang tak termaafkan. Apakah ini hanya candaan? Bagi kita yang menjunjung tinggi martabat Islam, ini jauh dari sekadar humor. Pernyataan ini bukan hanya menyimpang, tetapi juga menistakan nilai suci yang dipegang teguh oleh umat Islam. Kita sudah pernah menyaksikan kasus serupa di masa lalu, seperti yang dialami oleh Ahok. Namun kali ini, luka yang ditorehkan lebih dalam, merendahkan sosok yang kita cintai dan hormati. Kini, kasus ini telah sampai ke Bawaslu DKI Jakarta. Namun, alih-alih transparan, Bawaslu justru menggelar proses klarifikasi secara tertutup. Ketua Umum Betawi Bangkit, ...

Bang Doel Berziarah Kemakam Pendiri FBR

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta, - Imam Besar Forum Betawi Rempug (FBR) KH. Lutfi Hakim, MA. Bersama Koordinator Wilayah (Korwil) Jakarta Timur yang di ketuai H.Abdul Manan Yusuf SE, Gelar Tawaqufan di Makam pendiri FBR KH.Fadholi El Muhir pada Minggu (03/11/2024) yang d di hadiri Cawagub No 03 Rano Karno (Doel Anak Sekolahan). Acara Tawaqufan yang di gelar pukul 08.00 Wib di hadiri ribuan anggota FBR yang dengan antusias datang ke Markas FBR di Jln Pedaengan No 10 Cakung Jakarta Timur. Tahlil tahmid serta doa menggemana saat setelah pembukaan acara Tawaqufan di Markas Besar FBR mendoakan Arwah leluhur dan Alm KH.Fadholi El Muhir dan penyematan baju kebesaran FBR Jakarta Timur oleh H.Manan Yusuf kepada Cawagub DKJ Jakarta Rano Karno. Pada Kesempatan ini Korwil FBR Jakarta Timur H.Manan Yusuf berpesan kepada seluruh anggotanya yang hadir baik Ketua gardu pengawas dan garda timur untuk mendukung penuh pencalonan Cagub Pramono-Rano yang merupakan pilihan warga Jakarta terutama FBR ...

Saatnya Hukum Tegas! Menista Agama Bukan Sekadar ‘Kesalahan Kata’

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta, - Pernyataan Suswono yang mengaitkan analogi Nabi Muhammad dan Siti Khadijah dalam konteks “janda kaya membantu pemuda” memicu kemarahan umat. Permintaan maaf yang disampaikan oleh Suswono tidak dapat dipandang sebagai penyelesaian, tetapi sebagai pengakuan bahwa ia memahami adanya kesalahan dalam pernyataan tersebut. Dalam pandangan hukum dan agama, hal ini tidak bisa diremehkan. 1. Pasal 156(a) KUHP: Penistaan Agama Adalah Pelanggaran Hukum Dalam Pasal 156(a) KUHP, jelas disebutkan bahwa tindakan menistakan atau melecehkan agama adalah tindakan yang melawan hukum di Indonesia. Penggunaan narasi atau analogi yang merujuk pada tokoh suci dalam agama, terutama dalam cara yang menyinggung atau melemahkan kedudukan mereka, memenuhi unsur dari pasal ini. Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang sangat dihormati oleh umat Islam, dan beliau bukanlah bagian dari perumpamaan sehari-hari. Terlebih lagi, akidah bukan bahan yang bisa dipakai untuk menarik simpat...