Langsung ke konten utama

Postingan

FK ULUM Jakarta Gelar Doa Jaga Jakarta di Puncak Monas

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta— Pagi yang cerah di kawasan Monumen Nasional (Monas) menjadi saksi kekhidmatan acara Doa Jaga Jakarta yang digelar oleh Forum Komunikasi Ulama Umaro (FK ULUM) Jakarta (12/10). Berbeda dengan acara keagamaan yang biasa digelar di lapangan Monas, FK Ulum melaksanakannya di Puncak Monas. Kegiatan dihadiri oleh Ketua Umum FK ULUM Jakarta, Prof. Dr. KH. Zainal Arifin Gufron, para penasehat FK Ulum seperti KH. Lutfi Hakim MA dan Dr. KH. Ahmad Fauzi, serta jajaran pengurus dan ibu-ibu Majelis Taklim FK ULUM. Rangkaian acara dimulai dengan Tawassul oleh ketua 1, KH. Zarkasi Usman, dilanjutkan doa istighosah penuh kekhusyukan yang dipimpin oleh KH Soim Suaib, M.Ag, dan ditutup dengan doa penutup oleh Dr. KH. Ahmad Fauzi. Suasana religius menyelimuti Puncak Monas ketika lantunan istighfar dan doa memohon keselamatan bangsa dan kota Jakarta bergema di memenuhi atmosfir Jakarta. Dalam sambutannya, KH. Lutfi Hakim, MA menekankan pentingnya kekuatan doa dalam m...
Postingan terbaru

Air Bersih untuk Rakyat: Profesionalisme, Budaya, dan Nilai Spiritualitas di PAM Jaya

SUARAKAUMBETAWI | JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2014–2019, Prasetio Edi Marsudi, mengungkapkan perjalanan panjang pengelolaan Perusahaan Air Minum (PAM) JAYA yang selama puluhan tahun dikuasai swasta.  Dalam lokakarya bertema “Menakar Masa Depan Air di Jakarta, Akankah Menjadi Air Mata?” yang digelar MUI Provinsi Jakarta bekerja sama dengan PAM JAYA, Senin (6/10/2025), Prasetio menceritakan proses akuisisi dua perusahaan swasta, Palyja dan Aetra, untuk memastikan pelayanan air bersih merata. “Masalah PAM itu saya tahu persis. Akhirnya penjajahan selama 25 tahun terlepas dari yang namanya Aetra dan Palyja,” ujar Prasetio.  Ia menjelaskan bahwa dana Rp650 miliar untuk akuisisi awalnya sempat berpindah tangan di salah satu bank, baru dikembalikan saat Anies Baswedan menjabat gubernur dan digunakan untuk penyertaan modal pembangunan Stadion Jakarta International Stadium (JIS).  Ia menekankan pentingnya distribusi air bersih bagi warga menengah ke Bawah...

MUI DKI Jakarta Akan Gelar Lokakarya Terkait Perubahan Status PAM Jaya

SUARAKAUMBETAWI | JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta akan menggelar lokakarya bertajuk “Menakar Masa Depan Air di Jakarta, Akankah Menjadi Air Mata?” pada Senin, 6 Oktober 2025, di The Tavia Heritage Hotel, Jakarta. Ketua Bidang Seni dan Budaya MUI DKI Jakarta, KH Lutfi Hakim, selaku pelaksana kegiatan menjelaskan bahwa lokakarya ini diselenggarakan sebagai forum strategis untuk membahas tata kelola air di Jakarta, yang saat ini menghadapi berbagai tantangan, termasuk keterbatasan sumber daya, privatisasi, dan transformasi PAM Jaya menjadi perusahaan persero daerah (perseroda). “Air bukan hanya kebutuhan dasar manusia, tetapi juga memiliki dimensi spiritual dan budaya. Dalam Islam, air adalah amanah, dan nilai kesuciannya harus dijaga. Karena itu, lokakarya ini bertujuan membahas tata kelola air secara menyeluruh, berpihak pada kepentingan masyarakat luas,” ujar KH Lutfi melalui keterangan resminya Jumat (3/10).  Lokakarya ini menghadirkan nar...

MUI Jakarta: Perlu Adanya Kolaborasi Lintas Sektor untuk Mengatasi Tawuran Remaja

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta, 2 Oktober 2025 – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta melalui Bidang Pengkajian dan Penelitian menyelenggarakan Workshop Pencegahan Tawuran Remaja Berbasis Nilai Keagamaan di El Hotel Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (2/10). Kegiatan ini mengusung tema “Membangun Generasi Muda Jakarta yang Damai, Bermartabat, dan Berkarakter” dengan tujuan membekali para peserta, khususnya kalangan remaja dan pendidik, agar mampu memahami pentingnya peran nilai keagamaan dalam mencegah terjadinya tawuran remaja. Workshop ini menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai lembaga, di antaranya: - Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, M.A. (MUI Pusat) yang membawakan materi “Peran MUI dalam Membina Moral Remaja dan Mencegah Tawuran”. - Irjen. Pol. Asep Edi Suheri, S.I.K., M.Si (Kapolda Metro Jaya) yang diwakili AKBP Jajang Hasan Basri, S.Ag., M.Si dengan materi “Strategi Aparat Penegak Hukum dalam Pencegahan Tawuran Remaja”. - Muhammad Matsani, M.Si (Kesbangp...

Dinilai Tak Relevan, Kaukus Muda Betawi Usulkan Revisi Perda No.4 Tahun 2015

SUARAKAUMBETAWI | JAKARTA, - Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta menerima audiesi Kaukus Muda Betawi di gedung DPRD DKI, Jakarta, Rabu (17/9). Dalam audiensi tersebut Fraksi PDIP menerima masukan terkait perlunya revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 tahun 2015. Anggota Kaukus Muda Betawi, Amirullah berharap Fraksi PDI perjuangan ini segera mengusulkan Revisi Perda 4/2025 itu. Pasalnya perda tersebut sudah tidak Relevan lagi karena sudah ada UU No.2 tahun 2024. "Nomenklaturnya pun berubah sudah bukan Pelestarian Budaya Betawi, tapi Pemajuan Budaya Betawi. Dan dalam revisi kita mengajukan pembentukan lembaga Adat Masyarakat Betawi dan Kawasan Budaya," ucapnya usai audiensi, Rabu (17/9).  Hal tersebut pun dikuatkan anggota Kaukus Muda Betawi, Usni Hasanudin. Menurut dia, Perda No.4 tahun 2015 dinilai tidak lagi relevan dengan kondisi Jakarta saat ini. Rujukan itu didasarkan pada indeks ekosistem kebudayan, ekonomi kebudayan dan ekspresi budaya Betawi. "...

JAGA JAKARTA : MERAWAT KOTA, MEMADAM API

Oleh   Rano Karno , Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta SUARAKAUMBETAWI | JAKARTA, Jakarta adalah dermaga yang riuh. Kapal datang dan pergi, meninggalkan bahasa, kabar, dan secuil luka di bibir pelabuhan. Di bawah langit yang menjingga—azan dan sirene ambulans mengisi udara kota yang menyimpan debu. Banyak nama singgah. Tak sedikit yang memilih berdiam, tinggal sebagai perantau.  Sejarah Jakarta tak melulu berjalan lempang. Kerap ia berkelok-kelok seperti sungai yang memburu muara. Ada parade dan ada hening; ada proklamasi dan ada jam malam; ada gebyar lampu dan ada saat-saat ketika malam jadi mencekam. Kita pernah mengenal banjir yang menenggelamkan jalan dan halaman, krisis yang nyaris menelan harapan, pun keramaian yang sekonyong-konyong menjadi amarah. Namun kota ini, dengan cara yang penuh romansa, terus melangkah. Jakarta bukan museum yang membisu. Ia terus bergerak, meskipun bergerak itu artinya memikul beban, menawar luka, membangun lagi dari sisa-sisa. ...

Ketum FBR Tegaskan Etika dan Persatuan di Doa Bersama Jaga Jakarta

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta – KH Lutfi Hakim, Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR), hadir dalam kegiatan “Doa Bersama Jaga Jakarta” yang digelar Forum Pemuda Peduli Jakarta (FPPJ) di Tebet Echo Park, Jakarta Selatan, Kamis (4/9/2025). Acara ini bertujuan mengajak masyarakat menjaga ketertiban, keamanan, serta solidaritas sosial di tengah dinamika kota. Dalam sambutannya, KH Lutfi menyampaikan rasa duka mendalam atas meninggalnya Afan, seorang pekerja yang meninggal saat menafkahi keluarga. Menurut KH Lutfi, Afan seharusnya menjadi teladan dalam pengabdian karena meninggal saat bekerja dan mengantar order. “Insiden yang tidak perlu terjadi, tapi luar biasanya, ribuan orang mendoakan. Tidak hanya warga kampung, tapi bahkan Presiden turut menyampaikan penghormatan,” ujarnya. KH Lutfi menekankan pentingnya menjaga etika dalam menyampaikan aspirasi masyarakat. Ia menyoroti akar permasalahan yang sering memicu kerusuhan, yakni kemiskinan, sulitnya lapangan pekerjaan, dan banyaknya...