Langsung ke konten utama

Imam Besar FBR Apresiasi Acara Istana Berkebaya di Istana Merdeka



Suarakaumbetawi.com Jakarta. Imam Besar Forum Betawi Rempug (FBR) KH. Lutfi Hakim sangat mengapresiasi acara “Istana Berkebaya” yang digelar di depan Istana Merdeka Jakarta Pusat.

“Untuk pertama kali dalam sejarah Indonesia, Kebaya Encim atau Kebaya Kerancang, yang merupakan ikon kebudayaan Betawi ditampilkan secara kolosal di depan Istana Merdeka. Mulai dari istri Presiden dan wakil Presiden, Ibu-ibu menteri, isteri Pejabat Gubernur Jakarta dan seluruh karyawan  Pemda Jakarta menggunakanya.” Jelas Kyai Lutfi.

Selain itu, Kyai Lutfi juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan Pejabat Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono. 

“Semoga ini menjadi awal yang baik buat masyarakat Betawi di dalam menjemput takdir barunya pasca bukan lagi sebagai ibukota negara,” kata Kyai Lutfi.

Diketahui bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana membuka acara “Istana Berkebaya” di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan kebaya melambangkan karakter bangsa Indonesia.

"Ya kebaya itu melambangkan karakter masyarakat Indonesia yang anggun, yang lemah lembut, yang sopan, dan bersahaja," kata  Presiden Jokowi, Minggu (6/8/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengenakan busana adat Betawi sadariah berwarna hitam dan sarung dengan motif warna hijau tua. Sementara itu, Ibu Negara Iriana memakai kebaya encim berwarna merah.

Presiden dan Ibu Negara didampingi oleh putra bungsunya Kaesang Pangarep dan istri, Erina Gudono.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Ibu Wakil Presiden Wury Ma'ruf Amin turut hadir dan juga mengenakan busana sadariah dan kebaya encim.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi berjalan di catwalk "Istana Berkebaya" yang tersedia di acara tersebut.

Keduanya tampak memakai kebaya encim berwarna putih yang dipadu dengan kain, selendang dan selop.

Selain mereka berdua, tampil pula Wakil Menteri Pariwisata dan Perekonomian Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo, dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Putri Kuswisnuwardhani.

Setelah penampilan mereka, hadir pula para jurnalis perempuan senior yang ikut memeragakan kebaya encim, di antaranya, Najwa Shihab dan Desi Anwar.

Selanjutnya, tampil pula sejumlah artis dan anak muda pegiat kebaya yang berjalan di catwalk pada Minggu sore. Beberapa di antaranya yakni Happy Salma, Raline Shah, Ariel Tatum, Andien, Shareefah Danish, Tissa Biani dan Rania Yamin.

Dalam kesempatan tersebut, sejumlah duta besar perempuan dari negara-negara sahabat ikut melakukan catwalk bersama.(red) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FBR Ikut Serta Gerakan Apel Akbar Jaga Jakarta - Jaga Indonesia Suarakan Pemilu Damai

SUARAKAUMBETAWI | JAKARTA, - Ribuan massa dari berbagai organisasi kemasyarakatan di DKI Jakarta berkumpul di Monas, untuk mengikuti giat Gerakan Apel Akbar Para Ulama, Tokoh, dan Masyarakat Jakarta.  Gerakan Apel Akbar tersebut diselenggarakan untuk menyerukan pemilu 2024 berlangsung aman, damai, jujur, dan akuntabel, tanpa intimidasi atau diskriminasi. Komitmen itu disampaikan para Ulama, Tokoh, hingga Pimpinan ormas se-DKI Jakarta dalam apel akbar yang bertema JAGA JAKARTA - JAGA INDONESIA. Sabtu, (27/1/2024)  Gerakan Apel Akbar yang dihadiri 10 ribu anggota ormas dari gabungan ormas se-DKI Jakarta, Forkabi, Laskar Merah Putih, FBR, Kaliber, Jager, PPBNI, Satgas Banten Kesti TTKKDH, GMBI, GMKB, KBPP Polri, menyatakan siap menjaga Pemilu 2024 berlangsung aman dan damai. Turut dihadiri K.H. Yusuf Aman, K.H. Zaenal Arifin, Hamdi Mashuri Mut, K.H ABD Rojak, K.H. Nur Hasan, K.H Mursalih, Kyai Rohimin Himasal, K.H Ahmad Yani, Kyai A Syaikullslam, Kyai Syarif Cah...

KH Lutfi Hakim Menyambut Baik Pembangunan Tugu Golok Cakung

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta, - Golok Cakung berdasarkan SK Gubernur Nomor 91 Tahun 2022 telah ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya. Oleh karena itu, sebagai upaya untuk melestarikan dan mengenalkannya kepada masyarakat, Dinas Kebudayaan Propinsi DKI Jakarta pada Tahun Anggaran 2024 berencana membangun Tugu Golok Cakung yang berlokasi di Jalan Raya Hamengkubuwono IX (dahulu Jalan Raya Bekasi) RT 002/02 Kelurahan Cakung Barat Kecamatan Cakung Jakarta Timur. Lokasi tersebut merupakan hasil rapat pada hari Senin (19/8) di kantor Kecamatan Cakung yang dipimpin oleh Camat Cakung. Turut hadir dalam rapat itu, utusan dari Dinas Kebudayaan Propinsi DKI Jakarta, Sudin Kebudayaan Kotamadya Jakarta Timur, Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR), Ketua Forkabi Jakarta Timur, Ketua Gardu FBR setempat dan beberapa tokoh Betawi kampung Cakung selaku pemilik, pecinta dan simpatisan golok Cakung. Menurut Kyai Lutfi Hakim, pemilihan lokasi tugu tersebut tidak bisa dilepaskan dari aspek sejarah,...

Ini Alasan Kenapa FBR Dukung Paslon Ganjar-Mahfud

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta,- Forum Betawi Rempug (FBR) ada bukan semata-mata karena faktor politik, tetapi lebih disebabkan oleh faktor-faktor sosial dan kearifan lokal. Sejak didirikan pada tanggal 29 Juli 2001 silam, FBR tidak ingin kasus yang terjadi pada suku Aborigin di Australia menimpa masyarakat Betawi, atau kasus yang terjadi pada suku Indian di Amerika dialami bangsa Indonesia, sehingga banyak persoalan sosial yang dikerjakan FBR.  Mulai dari pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), pembinaan sektor ekonomi, mendorong eksistensi kebudayaan Betawi, hingga penguatan masyarakat Betawi di mata hukum. Tidak ada yang lain, selama 23 tahun berdiri FBR masih memiliki satu tujuan, yaitu untuk mengangkat harkat dan martabat masyarakat Betawi, yang dahulu tertindas secara struktural ataupun kultural. FBR membuktikan itu, masih dan akan tetap menjadi garda terdepan untuk kepentingan masyarakat Betawi seperti sebuah idiom yang menjadi slogan FBR, yakni "Menjadi Jawara dan ...