Langsung ke konten utama

Ormas & Citra Bhayangkara Serta Tokoh Masyarakat Dukung POLRI Ciptakan Situasi Kondusif Jelang Pemilu 2024

Suarakaumbetawi.com Jakarta Barat- Pemilu 2024 telah dekat guna menjaga wilayah Cengkareng yang aman dan kondusif, Organisasi kemasyarakatan atau Ormas dan Citra Bhayangkara serta Tokoh Masyarakat mengadakan musyawarah kerja dalam rangka mendukung Polri menciptakan situasi  kondusif menjelang pemilu 2024.

Bertempat di halaman Polsek Cengkareng Organisasi Masyarakat atau Ormas Se Kecamatan Cengkareng yang mengadakan musyawarah kerja di lepas Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang.
Kompol Hasoloan Situmorang Kapolsek Cengkareng Polres Metro Jakarta Barat mengatakan " musyawarah kerja dalam rangka mendukung Polri menciptakan situasi kondusif jelang pemilu 2024  diikuti 11 perwakilan dari Organisasi Masyarakat atau Ormas Se Kecamatan Cengkareng, kegiatan musyawarah kerja ini dilaksanakan dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban dalam masyarakat, dimana Ormas, LSM memiliki ciri khas masing-masing" ucap Kapolsek.

Lanjut Kapolsek “Perbedaan yang ada merupakan keberagaman yang harus disyukuri, walaupun beragam, namun harus tetap satu dalam bingkai persatuan Indonesia jangan sampai terjadi perpecahan maupun perselisihan, bersama-sama menciptakan keamanan dan ketertiban serta kondusifitas di wilayah Kecamatan Cengkareng. Selain itu, meningkatkan rasa persaudaraan dan saling menghargai” ujar Kapolsek.

Dengan kegiatan ini diharapkan dapat mendukung situasi Kamtibmas di wilayah Cengkareng yang sudah kondusif bisa tetap terjaga. Termasuk keamanan menjelang pesta demokrasi yaitu Pemilu di tahun 2024,” tutup Kapolsek.(Red) 

Sumber : HUMAS POLSEK CENGKARENG

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FBR Ikut Serta Gerakan Apel Akbar Jaga Jakarta - Jaga Indonesia Suarakan Pemilu Damai

SUARAKAUMBETAWI | JAKARTA, - Ribuan massa dari berbagai organisasi kemasyarakatan di DKI Jakarta berkumpul di Monas, untuk mengikuti giat Gerakan Apel Akbar Para Ulama, Tokoh, dan Masyarakat Jakarta.  Gerakan Apel Akbar tersebut diselenggarakan untuk menyerukan pemilu 2024 berlangsung aman, damai, jujur, dan akuntabel, tanpa intimidasi atau diskriminasi. Komitmen itu disampaikan para Ulama, Tokoh, hingga Pimpinan ormas se-DKI Jakarta dalam apel akbar yang bertema JAGA JAKARTA - JAGA INDONESIA. Sabtu, (27/1/2024)  Gerakan Apel Akbar yang dihadiri 10 ribu anggota ormas dari gabungan ormas se-DKI Jakarta, Forkabi, Laskar Merah Putih, FBR, Kaliber, Jager, PPBNI, Satgas Banten Kesti TTKKDH, GMBI, GMKB, KBPP Polri, menyatakan siap menjaga Pemilu 2024 berlangsung aman dan damai. Turut dihadiri K.H. Yusuf Aman, K.H. Zaenal Arifin, Hamdi Mashuri Mut, K.H ABD Rojak, K.H. Nur Hasan, K.H Mursalih, Kyai Rohimin Himasal, K.H Ahmad Yani, Kyai A Syaikullslam, Kyai Syarif Cah...

KH Lutfi Hakim Menyambut Baik Pembangunan Tugu Golok Cakung

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta, - Golok Cakung berdasarkan SK Gubernur Nomor 91 Tahun 2022 telah ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya. Oleh karena itu, sebagai upaya untuk melestarikan dan mengenalkannya kepada masyarakat, Dinas Kebudayaan Propinsi DKI Jakarta pada Tahun Anggaran 2024 berencana membangun Tugu Golok Cakung yang berlokasi di Jalan Raya Hamengkubuwono IX (dahulu Jalan Raya Bekasi) RT 002/02 Kelurahan Cakung Barat Kecamatan Cakung Jakarta Timur. Lokasi tersebut merupakan hasil rapat pada hari Senin (19/8) di kantor Kecamatan Cakung yang dipimpin oleh Camat Cakung. Turut hadir dalam rapat itu, utusan dari Dinas Kebudayaan Propinsi DKI Jakarta, Sudin Kebudayaan Kotamadya Jakarta Timur, Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR), Ketua Forkabi Jakarta Timur, Ketua Gardu FBR setempat dan beberapa tokoh Betawi kampung Cakung selaku pemilik, pecinta dan simpatisan golok Cakung. Menurut Kyai Lutfi Hakim, pemilihan lokasi tugu tersebut tidak bisa dilepaskan dari aspek sejarah,...

Ini Alasan Kenapa FBR Dukung Paslon Ganjar-Mahfud

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta,- Forum Betawi Rempug (FBR) ada bukan semata-mata karena faktor politik, tetapi lebih disebabkan oleh faktor-faktor sosial dan kearifan lokal. Sejak didirikan pada tanggal 29 Juli 2001 silam, FBR tidak ingin kasus yang terjadi pada suku Aborigin di Australia menimpa masyarakat Betawi, atau kasus yang terjadi pada suku Indian di Amerika dialami bangsa Indonesia, sehingga banyak persoalan sosial yang dikerjakan FBR.  Mulai dari pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), pembinaan sektor ekonomi, mendorong eksistensi kebudayaan Betawi, hingga penguatan masyarakat Betawi di mata hukum. Tidak ada yang lain, selama 23 tahun berdiri FBR masih memiliki satu tujuan, yaitu untuk mengangkat harkat dan martabat masyarakat Betawi, yang dahulu tertindas secara struktural ataupun kultural. FBR membuktikan itu, masih dan akan tetap menjadi garda terdepan untuk kepentingan masyarakat Betawi seperti sebuah idiom yang menjadi slogan FBR, yakni "Menjadi Jawara dan ...