Langsung ke konten utama

FBR Wujudkan Pemilu Damai

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta, - Forum Betawi Rempug gelar Acara bertemakan Wujudkan Pemilu Damai 2024 yang dilaksanakan di korwil FBR Jakarta Barat Tegal alur kalideres Jakarta Barat  digelar pada Kamis malam (8/3/2024) di pimpin oleh Ketua FBR Korwil Jakarta Barat H. A. Mudjamil. 

Acara yang di hadiri Imam FBR KH.Lutfi Hakim, MA,Ketua-ketua Gardu Se - Jakarta Barat dan Ketua Korwil FBR Jakarta Utara yang merupakan Caleg dari Partai Nasdem Dapil 3 DKI Jakarta Hajah Yusriah Zainnun, S.pd, M.IP. 

Dalam sambutannya Hajah Yusriah Zainnun menyampaikan soal pemilu yang merupakan sebuah peristiwa multidimensi.   

Menyoroti kaitannya dengan kebudayaan menurut Hajah Yusriah, "Banyak Masyarakat yang hanya menyadari dimensi politik dan ekonomi saja dari pemilu. Namun tak banyak yang menyadari bahwa sesungguhnya pemilu juga memiliki dimensi kebudayaan." Ucapnya 

Diakhir kata sambutannya Hajah Yusriah Zainnun mengucapkan terima kasih dan juga berikan apresiasi yang tinggi kepada lembaga KPU dan juga kepada lembaga terkait lainnya sebagai penyelenggara pemilu. 

"Terima kasih juga untuk semua pihak yang telah turut hadir di acara  ini, yang juga telah dihadiri oleh perwakilan ketua serta anggota Gardu FBR se-Jakarta Barat " pungkas Hajah Yusriah Zainnun.



Dipenghujung Acara Imam Besar FBR KH.Lutfi Hakim menyampaikan untuk bersama - sama tetap menjaga kampung khususnya wilayah Jakarta menjelang Pemilu 2024 agar tercipta rasa aman,tertib dan damai. 

" Abang-abang Mpok- mpok pencoblosan tinggal beberapa hari lagi, yang penting tugas kita semua adalah bagaimana memenangkan teman-teman kita khususnya di Jakarta Barat dan Jakarta Utara untuk Hajah Yusriah."Tutup Imam FBR.(*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FBR Ikut Serta Gerakan Apel Akbar Jaga Jakarta - Jaga Indonesia Suarakan Pemilu Damai

SUARAKAUMBETAWI | JAKARTA, - Ribuan massa dari berbagai organisasi kemasyarakatan di DKI Jakarta berkumpul di Monas, untuk mengikuti giat Gerakan Apel Akbar Para Ulama, Tokoh, dan Masyarakat Jakarta.  Gerakan Apel Akbar tersebut diselenggarakan untuk menyerukan pemilu 2024 berlangsung aman, damai, jujur, dan akuntabel, tanpa intimidasi atau diskriminasi. Komitmen itu disampaikan para Ulama, Tokoh, hingga Pimpinan ormas se-DKI Jakarta dalam apel akbar yang bertema JAGA JAKARTA - JAGA INDONESIA. Sabtu, (27/1/2024)  Gerakan Apel Akbar yang dihadiri 10 ribu anggota ormas dari gabungan ormas se-DKI Jakarta, Forkabi, Laskar Merah Putih, FBR, Kaliber, Jager, PPBNI, Satgas Banten Kesti TTKKDH, GMBI, GMKB, KBPP Polri, menyatakan siap menjaga Pemilu 2024 berlangsung aman dan damai. Turut dihadiri K.H. Yusuf Aman, K.H. Zaenal Arifin, Hamdi Mashuri Mut, K.H ABD Rojak, K.H. Nur Hasan, K.H Mursalih, Kyai Rohimin Himasal, K.H Ahmad Yani, Kyai A Syaikullslam, Kyai Syarif Cah...

KH Lutfi Hakim Menyambut Baik Pembangunan Tugu Golok Cakung

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta, - Golok Cakung berdasarkan SK Gubernur Nomor 91 Tahun 2022 telah ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya. Oleh karena itu, sebagai upaya untuk melestarikan dan mengenalkannya kepada masyarakat, Dinas Kebudayaan Propinsi DKI Jakarta pada Tahun Anggaran 2024 berencana membangun Tugu Golok Cakung yang berlokasi di Jalan Raya Hamengkubuwono IX (dahulu Jalan Raya Bekasi) RT 002/02 Kelurahan Cakung Barat Kecamatan Cakung Jakarta Timur. Lokasi tersebut merupakan hasil rapat pada hari Senin (19/8) di kantor Kecamatan Cakung yang dipimpin oleh Camat Cakung. Turut hadir dalam rapat itu, utusan dari Dinas Kebudayaan Propinsi DKI Jakarta, Sudin Kebudayaan Kotamadya Jakarta Timur, Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR), Ketua Forkabi Jakarta Timur, Ketua Gardu FBR setempat dan beberapa tokoh Betawi kampung Cakung selaku pemilik, pecinta dan simpatisan golok Cakung. Menurut Kyai Lutfi Hakim, pemilihan lokasi tugu tersebut tidak bisa dilepaskan dari aspek sejarah,...

Ini Alasan Kenapa FBR Dukung Paslon Ganjar-Mahfud

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta,- Forum Betawi Rempug (FBR) ada bukan semata-mata karena faktor politik, tetapi lebih disebabkan oleh faktor-faktor sosial dan kearifan lokal. Sejak didirikan pada tanggal 29 Juli 2001 silam, FBR tidak ingin kasus yang terjadi pada suku Aborigin di Australia menimpa masyarakat Betawi, atau kasus yang terjadi pada suku Indian di Amerika dialami bangsa Indonesia, sehingga banyak persoalan sosial yang dikerjakan FBR.  Mulai dari pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), pembinaan sektor ekonomi, mendorong eksistensi kebudayaan Betawi, hingga penguatan masyarakat Betawi di mata hukum. Tidak ada yang lain, selama 23 tahun berdiri FBR masih memiliki satu tujuan, yaitu untuk mengangkat harkat dan martabat masyarakat Betawi, yang dahulu tertindas secara struktural ataupun kultural. FBR membuktikan itu, masih dan akan tetap menjadi garda terdepan untuk kepentingan masyarakat Betawi seperti sebuah idiom yang menjadi slogan FBR, yakni "Menjadi Jawara dan ...