SUARAKAUMBETAWI | Jakarta, - Bismillahirrahmanirrohim, salam Rempug, momentum pesta demokrasi tingkat daerah atau Pilkada Daerah Khusus Jakarta (DKJ) tahun 2024 sudah tiba di depan mata. Tentunya partisipasi aktif dalam Pilkada akan menjadi langkah penting bagi masyarakat Betawi atau ormas Forum Betawi Rempug (FBR) untuk mempengaruhi kebijakan guna menuju pembangunan Betawi yang berkelanjutan.
Sebagai ormas terbesar, Forum Betawi Rempug (FBR) tetap berdiri tegak pada garis perjuangannya dalam membawa aspirasi dan hati nurani masyarakat Betawi dengan bersifat tidak netral di Pilkada DKJ 2024. Bukan tanpa alasan, hal ini dilakukan FBR mengingat adanya keinginan fundamental masyarakat Betawi yang menginginkan adanya putra Betawi dalam Pilkada DKJ 2024 sebagai representasi masyarakat Betawi, menghadirkan pemimpin yang
memiliki komitmen penuh dalam membangun dan membersamai masyarakat Betawi menghadapi masa depannya.
Pilihan tersebut jatuh kepada Paslon Pramono Anung dan Rano Karno yang merupakan representasi putra Jakarta masa kini.
Adapun sejumlah alasan FBR memberikan dukungan kepada Pramono Anung dan Rano Karno adalah sebagai berikut:
1. Sebagai ormas Betawi terbesar sudah pasti FBR pantang berkhianat di dalam menyuarakan hati nurani dan aspirasi masyarakat Betawi yang sangat menginginkan adanya representasi putra Betawi di antara pasangan calon yang ikut berkontestasi di Pilkada Jakarta 2024 ini;
2. Tageline FBR “No Betawi, No Party” dalam Pilkada Jakarta 2024 yang sebelumnya pernah digulirkan bukan sekadar jargon kosong tanpa makna, tapi harus dimanifestasikan dalam peran aktif dan nyata untuk memenangkan Paslon yang di dalamnya ada putra Betawi.
3. Untuk menjawab tantangan ke depan di mana Jakarta akan bertransformasi menjadi kota global, rasanya tidak mungkin FBR bersikap netral dalam Pilkada Jakarta, karena saat ini dan kedepan kita membutuhkan seorang pemimpin yang punya komitmen penuh dalam memberikan keberpihakannya kepada masyarakat Betawi secara Komprehensif, sehingga mereka tidak ketinggalan lagi kereta atau seperti anak ayam yang kehilangan induk, “kagak diopenin” dan tidak terimplikasi arus kemajuan kota.
4. Masih soal tantangan kota Global, Keberpihakan untuk masyarakat Betawi saat ini bukan hanya sekedar produk produk hukum yang memperkuat eksistensi budaya Betawi, akan tetapi saat ini adalah fase implementasi di mana masyarakat Betawi secara personal harus meraih pemberdayaan dari berbagai aspek.
5. Bukan sekedar omon-omon, dalam menjawab tantangan itu, FBR memutuskan memberikan dukungannya untuk pasangan Paslon Pramono Anung dan Rano Karno yang merupakan representasi dari masyarakat Betawi, yaitu sosok Rano Karno yang merupakan bagian dari Betawi secara idiologis, sosiologis, maupun antropologis. “Jakarta Menyala, Rano Karno Saudara Kita!!!"
6. Terbukti Rano Karno sudah membangun Betawi dan punya komitmen penuh di masa depan. Orang lain baru bicara tapi Bang Doel sudah berbuat. Lewat karya sinematografi Film Si Doel Anak sekolahan Rano Karno sudah membangun Betawi hingga kancah internasional. Bukan hanya budaya Betawinya yang terangkat, tapi Rano Karno juga mengangkat masyarakat Betawi secara personal dalam film atau sinetron tersebut.
7. FBR siap mendukung dan mengawal pasangan Pramono Anung dan Rano Karno untuk membangun Betawi secara
Komprehensif demi Jakarta yang lebih baik lagi.
8. Gerakan coblos semua bukanlah sebuah jawaban dalam menghadapi tantangan masyarakat Betawi kedepan, karena Membatasi hak hak masyarakat untuk menentukan pilihan yang ideal untuk masyarakat jakarta ke depan. Rano Karno adalah saudara kita yang Danta dan Kaga Ribet.
9. Sosok Pramono Anung yang low profile, punya segudang pengalaman dan bukan yang kaleng-kaleng, atau bisa langsung bekerja setelah dilantik.
10.Keduanya telah menyatakan sanggup dan bersedia bekerja sama dalam ketahanan budaya Jakarta dalam sebuah fakta integritas, pada tanggal 3 Oktober 2024.
Oleh karena itu, seluruh Keluarga Besar FBR bersiap dan bertekad merempugkan hati, pikiran dan langkahnya untuk memenangkan pasangan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno dalam Pilkada 2024 sebagai langkah kongkrit dalam menjaga dan membangun Betawi berkelanjutan.
Rambut Panjang Disisirin
Sambil Duduk Seduh Capucino
Yang Laen Jangan dipikirin
Cukup Pramono dan Rano Karno
Angkat papan kulitnya tebal
Simpen aja di bawah kelapa
Meski Jakarta Jadi kota global
Budaya Betawi jangan dilupa.
Ke Klender Sambil Termenung, Bebelian Kue di Bang Domang
Kalo FBR Sudah ke Pramono Anung, Yang Laen Kagak Bakal Menang
Komentar
Posting Komentar