Langsung ke konten utama

Deklarasi FBR Dukung Penuh Mas Pram Dan Bang Doel

SUARAKAUMBETAWI, Jakarta, – Momen pesta demokrasi tingkat daerah atau Pilkada Daerah Khusus Jakarta (DKJ) tahun 2024 sudah tiba di depan mata. Tentunya partisipasi aktif dalam Pilkada akan menjadi langkah penting bagi masyarakat Betawi atau ormas Forum Betawi Rempug (FBR) untuk mempengaruhi kebijakan guna menuju pembangunan Betawi yang berkelanjutan.

Demikian disampaikan Imam Besar FBR KH. Lutfi Hakim dikutip dari  markaberita menyusul kabar yang beredar mengenai agenda deklarasi dukungan FBR untuk pasangan nomor urut 3, yakni Pramono Anung dan Rano Karno, Minggu 13  Oktober 2024. Adapun agenda deklarasi dukungan di Gardu FBR 0153 Jakarta Selatan.

Dikatakan Imam Besar FBR organisasi yang dipimpinnya masih dan tetap berdiri tegak pada garis perjuangannya dalam membawa aspirasi masyarakat Betawi, sehingga bersifat tidak netral di Pilkada DKJ 2024. Menurutnya bukan tanpa alasan, hal ini dilakukan FBR mengingat adanya keinginan fundamental masyarakat Betawi yang menginginkan adanya putra Betawi dalam Pilkada DKJ 2024 sebagai representasi masyarakat Betawi.

“Untuk menghadirkan pemimpin yang memiliki komitmen penuh dalam membangun dan menghadapi tantangan masyarakat Betawi kedepan.

dan pilihan tersebut jatuh kepada Paslon nomor 3 yaitu, Pramono Anung dan Rano Karno yang merupakan representasi putra Betawi masa kini,” terangnya.

Selain itu kata dia, ada sejumlah alasan kuat, diantaranya adalah sikap FBR yang pantang berkhianat dalam menyuarakan hati nurani dan aspirasi masyarakat Betawi yang sangat menginginkan adanya representasi putra Betawi di Pilkada Jakarta 2024 ini, seperti tageline FBR “No Betawi, No Party” dalam Pilkada Jakarta 2024 yang sebelumnya pernah digulirkan oleh organisasinya.

Lebih lanjut salah satu Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKJ ini berbicara mengenai tantangan masyarakat Betawi kala bertransformasi menjadi kota global. Menurutnya, untuk menjawab tantangan itu rasanya FBR tidak mungkin bersikap netral dalam Pilkada Jakarta.

“Karena saat ini dan kedepan kita membutuhkan seorang pemimpin yang punya komitmen penuh dalam memberikan keberpihakannya kepada masyarakat Betawi secara Komprehensif. Sehingga orang Betawi tidak ketinggalan lagi kereta atau seperti anak ayam yang kehilangan induk, ora diopeni serta tidak terimplikasi arus kemajuan kota,” paparnya.

Pramono Anung, yang dianggap berpengalaman dan punya keberanian dalam sebuah komitmen untuk membangun Betawi secara komprehensif, itu menjadi alasan paling kuat untuk mendukung pasangan nomor urut tiga di Pilkada Jakarta 2024.

“Pramono adalah satu-satunya calon Gubernur yang berani menjalin kerjasama atau komitmen terkait pembangunan Betawi yang berkelanjutan, itu ia buktikan,” terangnya.

Kemudian, ketika ditanya mengenai isu gerakan coblos semua alias gercos di Pilkada DKJ. Lagi menurutnya hal itu tidak berguna dan bukanlah sebuah jawaban dalam menghadapi tantangan masyarakat Betawi kedepan. Oleh karena itu, FBR mengajak masyarakat Betawi untuk mendukung pasangan Pramono Anung dan Rano Karno nomor urut 3 (tiga) untuk Pilkada Jakarta 2024 sebagai langkah kongkrit dalam menjaga dan membangun Betawi berkelanjutan.

“Langkah kongkrit kita dalam menjemput takdir baru kaum Betawi,” Tutupnya (Red)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FBR Ikut Serta Gerakan Apel Akbar Jaga Jakarta - Jaga Indonesia Suarakan Pemilu Damai

SUARAKAUMBETAWI | JAKARTA, - Ribuan massa dari berbagai organisasi kemasyarakatan di DKI Jakarta berkumpul di Monas, untuk mengikuti giat Gerakan Apel Akbar Para Ulama, Tokoh, dan Masyarakat Jakarta.  Gerakan Apel Akbar tersebut diselenggarakan untuk menyerukan pemilu 2024 berlangsung aman, damai, jujur, dan akuntabel, tanpa intimidasi atau diskriminasi. Komitmen itu disampaikan para Ulama, Tokoh, hingga Pimpinan ormas se-DKI Jakarta dalam apel akbar yang bertema JAGA JAKARTA - JAGA INDONESIA. Sabtu, (27/1/2024)  Gerakan Apel Akbar yang dihadiri 10 ribu anggota ormas dari gabungan ormas se-DKI Jakarta, Forkabi, Laskar Merah Putih, FBR, Kaliber, Jager, PPBNI, Satgas Banten Kesti TTKKDH, GMBI, GMKB, KBPP Polri, menyatakan siap menjaga Pemilu 2024 berlangsung aman dan damai. Turut dihadiri K.H. Yusuf Aman, K.H. Zaenal Arifin, Hamdi Mashuri Mut, K.H ABD Rojak, K.H. Nur Hasan, K.H Mursalih, Kyai Rohimin Himasal, K.H Ahmad Yani, Kyai A Syaikullslam, Kyai Syarif Cah...

KH Lutfi Hakim Menyambut Baik Pembangunan Tugu Golok Cakung

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta, - Golok Cakung berdasarkan SK Gubernur Nomor 91 Tahun 2022 telah ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya. Oleh karena itu, sebagai upaya untuk melestarikan dan mengenalkannya kepada masyarakat, Dinas Kebudayaan Propinsi DKI Jakarta pada Tahun Anggaran 2024 berencana membangun Tugu Golok Cakung yang berlokasi di Jalan Raya Hamengkubuwono IX (dahulu Jalan Raya Bekasi) RT 002/02 Kelurahan Cakung Barat Kecamatan Cakung Jakarta Timur. Lokasi tersebut merupakan hasil rapat pada hari Senin (19/8) di kantor Kecamatan Cakung yang dipimpin oleh Camat Cakung. Turut hadir dalam rapat itu, utusan dari Dinas Kebudayaan Propinsi DKI Jakarta, Sudin Kebudayaan Kotamadya Jakarta Timur, Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR), Ketua Forkabi Jakarta Timur, Ketua Gardu FBR setempat dan beberapa tokoh Betawi kampung Cakung selaku pemilik, pecinta dan simpatisan golok Cakung. Menurut Kyai Lutfi Hakim, pemilihan lokasi tugu tersebut tidak bisa dilepaskan dari aspek sejarah,...

Ini Alasan Kenapa FBR Dukung Paslon Ganjar-Mahfud

SUARAKAUMBETAWI | Jakarta,- Forum Betawi Rempug (FBR) ada bukan semata-mata karena faktor politik, tetapi lebih disebabkan oleh faktor-faktor sosial dan kearifan lokal. Sejak didirikan pada tanggal 29 Juli 2001 silam, FBR tidak ingin kasus yang terjadi pada suku Aborigin di Australia menimpa masyarakat Betawi, atau kasus yang terjadi pada suku Indian di Amerika dialami bangsa Indonesia, sehingga banyak persoalan sosial yang dikerjakan FBR.  Mulai dari pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), pembinaan sektor ekonomi, mendorong eksistensi kebudayaan Betawi, hingga penguatan masyarakat Betawi di mata hukum. Tidak ada yang lain, selama 23 tahun berdiri FBR masih memiliki satu tujuan, yaitu untuk mengangkat harkat dan martabat masyarakat Betawi, yang dahulu tertindas secara struktural ataupun kultural. FBR membuktikan itu, masih dan akan tetap menjadi garda terdepan untuk kepentingan masyarakat Betawi seperti sebuah idiom yang menjadi slogan FBR, yakni "Menjadi Jawara dan ...